Welcome

menu

Detik Pos Indonesia

Jumat, 01 April 2011

Detik Pos Indonesia


Heboh! Kambing Ini Berjalan Dengan Dua Kaki Depan

Posted: 31 Mar 2011 08:34 PM PDT

DETIKPOS.net - Lv Shanlu, pemilik kambing bernama Yang Yang itu, mengatakan kambing berusia tiga bulan tersebut bisa berlari di sekitar halaman rumahnya beberapa kali tanpa berhenti.

Lv, 61 tahun, warga Desa Hexing, Yanji, Provinsi Liaoning, mengatakan semula ia meragukan kambing kecil itu bisa bertahan saat lahir dengan sedikit tunggul bukan kaki belakang.

"Kambing itu berusaha berdiri, tapi setelah berbagai upaya, dia gagal dan hanya bisa berbaring di tanah," ujar Lv seperti dilansir situs Orange, Kamis (31/3). "Kami berusaha keras untuk merawatnya. Istriku dan aku bergantian membawa kambing itu ke ibunya untuk disusui, kami berharap dia dapat bertahan".

Cao Yulan, istri Lv menambahkan, "Sunggung menyedihkan. Dia berusaha berdiri, jatuh dan menghantam tanah tapi kemudian berusaha lagi".

Lv memutuskan membantu Yang Yang dengan mengajarnya berjalan menggunakan kaki depannya. Setiap hari, dia membantu kambing itu berdiri dan membawanya di sekitar halaman. Dalam waktu satu bulan Yang Yang bisa melakukannya sendiri.

"Sekarang dia berjalan dengan ibunya setiap hari dan membantunya mencari makanan. Saya berusia 61 tahun tapi tidak pernah melihat atau mendengar hal semacam itu". [tempo/ris]

Blog Berita Indonesia

Inilah Alasan Mengapa Warga Libya Membela Habis Moammar Khadafi

Posted: 31 Mar 2011 05:24 AM PDT

DETIKPOS.net - Pemberontak Libya menguasai sebagian besar kota-kota di wilayah timur Libya. Namun dukungan warga sipil di wilayah barat Libya terhadap Moammar Khadafi masih begitu kuat. Reporter Metro TV Mahendro Wisnu mendapati kenyataan bahwa rakyat Libya siap membela Khadafi karena Pemimpin-nya itu mampu mensejahterakan mereka.

Itu merupakan satu dari sekian alasan warga Tripoli sehingga mereka loyal terhadap Khadafi. Mereka mencontohkan soal kepemilikan apartemen. Untuk mendapatkan apartemen, warga cukup mendaftar dan membayar cicilan bulanan kepada negara 10 hingga 20 persen dari pendapatan. Tanpa uang muka atau bunga.

Selain itu, setiap keluarga di Libya mendapat insentif 500 dinar atau 400 dolar Amerika Serikat per bulan dengan cukup menunjukkan dokumen Al-Hailah atau semacam kartu keluarga.

Tak hanya itu. Pemerintah Libya pun memberikan fasilitas kesehatan dan pendidikan gratis serta beasiswa penuh bagi warganya yang sekolah di luar negeri.

Harga bensin pun di Libya hanya 15 dirham atau sekitar 10 sen dolar AS per liter. Konon, segala kelebihan atau insentif bagi rakyat Libya itu berasal dari hasil penjualan minyak Libya. Atas dasar itulah, sejumlah warga Tripoli mengaku tak mengerti mengapa rezim Khadafi dianggap tak demokratis.

Parlemen Libya sejak Februari silam menggodok draft konstitusi yang sedianya akan disahkan akhir Mei mendatang. Dalam konstitusi baru itu, kendali pemerintah dipegang perdana menteri dan posisi Khadafi sebagai Kepala Negara yang tidak memiliki kekuasaan eksekutif.

Pemerintah Libya juga dikenal bersikap lunak terhadap pekerja asing. Di Libya, pekerja migran tidak perlu takut ditangkap karena masalah izin kerja. Menurut warga, Pemerintah Libya menutup mata terhadap pekerja asing ilegal, terutama dari Afrika. Kalaupun tertangkap mereka hanya diminta melengkapi dokumen dan dilepas kembali. [metrotv/ris]

Blog Berita Indonesia

Suporter Deportivo Cucuta Gotong Mayat, Seisi Stadion Heboh!

Posted: 30 Mar 2011 11:25 PM PDT

DETIKPOS.net - Kejadian-kejadian menarik agaknya terus muncul di sepak bola Kolombia. Setelah sebelumnya seorang pemain dihukum karena menendang burung hantu yang notabene maskot klub lawan, kali ini sebuah kejadian lebih mengejutkan kembali hadir.

Stadion General Santander, markas Deportivo Cucuta heboh seketika. Betapa tidak, sekelompok suporter tuan rumah membawa masuk peti mati berisikan mayat ke dalam stadion saat tim kesayangannya menghadapi Envigado, Minggu (27/3) lalu.

Mayat itu adalah Cristopher Jacome, yang ditembak mati oleh sekelompok preman di Kolombia malam sebelum pertandingan. Suporter berhasil memasukkan mayat Jacome yang juga fans fanatik Deportivo Cucuta itu ke stadion tanpa diketahui pihak keamanan.

"Insiden yang amat disesalkan itu terjadi Minggu ketika sekelompok suporter menyerobot penjagaan polisi dan masuk ke dalam stadion membawa mayat Cristopher Jacome," kata Kolonel Alvaro Pico, seorang polisi lokal, seperti dilansir AFP .

Menurut polisi, Jacome memang diincar sekelompok geng bersenjata ketika sedang bermain di lapangan sepak bola di kawasan kumuh, perbatasan selatan Cucuta. Namun, tidak dijelaskan lokasi pasti pemuda berusia 17 tahun itu ditembak.

Di dalam stadion yang berkapasitas 45.000 orang ini, peti mati berisi mayat Jacome itu terus dibopong beramai-ramai dan membuat seisi stadion heboh. Pertandingan antara Cucuta dengan Envigado sendiri berakhir dengan skor imbang 1-1. [suaramerdeka/ris]

Blog Berita Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar