Detik Pos Indonesia |
- Pakar Telematika: Foto Bugil Mirip Sefti Sanustika Bukan Rekayasa
- Adi Bing Slamet: Arya Wiguna the next Eyang Subur
- Jokowi: Jadi Capres? "Ngurusin" KJS Saja Pusing...
- Anak Tertua Ahmad Dhani Tolak Honor Sinetron Rp 1 Miliar
Pakar Telematika: Foto Bugil Mirip Sefti Sanustika Bukan Rekayasa Posted: 28 May 2013 07:16 PM PDT DETIKPOS.net - Pakar Telematika, Abimanyu Wachjoewidajat, menilai tidak ada rekayasa dalam foto syur penyanyi dangdut Sefti Sanustika yang beredar di internet. Abimanyu memperkirakan foto istri ketiga Ahmad Fathanah itu asli. "Keliatan tidak ada rekayasa, tidak ada bukti potongan-potongan gambar. Dan tidak ada rekayasa digital," kata Abimanyu dalam tayangan Cek & Ricek, Selasa (28/5/2013). Diberitakan sebelumnya, nama Sefti Sanustika, penyanyi dangdut yang sempat terbelit kasus suap impor daging sapi yang melibatkan Ahmad Fathanah kembali mencuat. Kali ini bukan soal aliran dana ke rekeningnya, melainkan foto bugil yang beredar dan mirip Sefti Sanustika. Foto bugil yang beredar di dunia maya dan situs Youtube tersebut sudah beredar luas bahkan di media sosial. Dalam foto itu terlihat seorang perempuan yang berwajah mirip Sefti Sanustika berpose di bathtube dengan tubuh penuh busa. Foto lainnya, menampilkan wanita mirip penyanyi dangdut ini memamerkan payudaranya dengan lokasi yang sama di sebuah kamar mandi. Beredarnya foto bugil perempuan mirip Sefti Sanustika tersebut juga menjadi perbincangan hangat di media sosial. Menurut Abimanyu, foto yang memperlihatkan utuh hampir seluruh bagian tubuh Sefti adalah hasil jepretan orang lain. "Yang di bak mandi difoto orang lain," kata dia. Sementara foto kedua, lanjut Abimanyu, tampaknya difoto oleh Sefti sendiri menggunakan tangannya. Sumber: tribunnews.com |
Adi Bing Slamet: Arya Wiguna the next Eyang Subur Posted: 28 May 2013 07:07 PM PDT DETIKPOS.net - Arya Wiguna yang saat ini menjadi artis baru di blantika hiburan tanah air ternyata menjadi bahan perbincangan Adi Bing Slamet. Kolega Arya dalam permusuhannya dengan Eyang Subur itu malah menyindirnya. Adi bahkan mencibir Arya telah mewarisi ilmu Eyang Subur dalam hal wanita. Karena dalam sepak terjangnya, Arya terlihat nyaman dikelilingi wanita-wanita cantik. "Kok jadi kayak si Subur ya? Dia bilang 'pasukannya kamu udah saya ambil'. Wah berarti sekarang dia yang punya dong," katanya di studio Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan (28/5). Adi pun menyebut Arya merupakan Eyang Subur selanjutnya. Apalagi setelah merasakan popularitas, seolah tujuan semua perlawanan dengan Eyang Subur sudah selesai. "Mungkin ya, the next (Subur) si Arya itu. Arya udah sering ke kafe, ada kubunya Subur. Biarin aja, udah gede, udah tahu enaknya," tandasnya. Sumber: kapanlagi.com |
Jokowi: Jadi Capres? "Ngurusin" KJS Saja Pusing... Posted: 28 May 2013 06:43 PM PDT DETIKPOS.net - Nama Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terus saja merajai sejumlah survei mengenai kandidat ideal untuk calon presiden dan calon wakil presiden di Pemilu 2014. Apa tanggapan Jokowi soal itu? "Jadi capres? Wong dari dulu nggak pernah mikir (itu)," ujar Jokowi ringan, di Balaikota Jakarta, Selasa (28/5/2013). Bukan sekali ini Jokowi berkomentar senada bahkan dengan kata-kata yang sama. Kepada para wartawan, berulang kali Jokowi mengatakan dia sekarang masih sibuk mengurus Jakarta. Daripada berandai-andai mengikuti hasil survei itu, masih banyak hal yang harus dipikirkannya. "Ngurusin KJS saja pusing, mau diinterpelasi, mau di-impeachment, ngurusin rusun, wong ini (kok) ditambah ngurusi survei lagi," tepis Jokowi. Seperti diberitakan, Minggu (26/5/2013), survei terakhir yang dirilis Centre for Strategic and Internasional Studies (CSIS) kembali menempatkan Jokowi sebagai kandidat paling diminati para responden. Elektabilitasnya bahkan disebut mengalahkan tokoh partai dan pejabat publik lain. Dengan 1.635 responden di 31 provinsi, survei yang digelar pada 9-16 April 2013 tersebut mendapatkan 28,6 persen responden menyatakan akan memilih Jokowi dalam Pemilu 2014. Dukungan untuk Jokowi melampaui dukungan untuk Prabowo yang mendapatkan 15,6 persen suara responden, bahkan meninggalkan Megawati Soekarnoputri yang dalam survei itu hanya mendapatkan dukungan 5,4 persen. Jokowi paling populer di antara pejabat publik atau pejabat negara lainnya. Popularitas politisi PDI Perjuangan itu sebesar 85,9 persen, mengalahkan Ibu Negara Ny Ani Yudhoyono di angka 78,5 persen. Pejabat lainnya, yakni Sri Sultan Hamengkubuwono X 59,5 persen, Dahlan Iskan 42,6 persen, Mahfud MD 39,6 persen, Pramono Edhie Wibowo 20,2 persen, Djoko Suyanto 15,2 persen, dan Gita Wirjawan 8,4 persen. Ketua Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS Philips J Vermonte mengatakan, pada hasil survei CSIS Januari 2012, Prabowo memiliki tingkat dukungan paling tinggi dari publik sebagai capres. Namun, elektabilitas Jokowi kini melampaui Prabowo. Adapun elektabilitas tokoh-tokoh lama, kata dia, stagnan atau menurun. "Fenomena ini bukan soal Jokowi semata. Ini indikasi bahwa masyarakat Indonesia mengharapkan calon pemimpin alternatif, Jokowi, atau calon alternatif lainnya," kata Philips. Saat ditanya siapa tokoh yang dipilih sebagai capres di Pemilu 2014, sebanyak 28,6 persen responden menjawab Jokowi. Tokoh yang juga disebut, selain Prabowo Subianto dan Megawati Soekarnoputri adalah Aburizal Bakrie 7 persen, Jusuf Kalla 3,7 persen, Mahfud MD 2,4 persen, Hatta Rajasa 2,2 persen, dan 28 persen responden belum memiliki pilihan. Sumber: kompas.com |
Anak Tertua Ahmad Dhani Tolak Honor Sinetron Rp 1 Miliar Posted: 28 May 2013 06:32 PM PDT DETIKPOS.net - Musisi Ahmad Dhani mengaku masih memberikan kebebasan bagi anak-anaknya untuk memilih antara bermain dan bekerja bermain. Ia tak mau memberi beban bagi mereka sebelum dewasa. Menurut Dhani, anak tertuanya Ahmad Al Gazali sempat mendapat tawaran main sinetron dengan uang muka honornya mencapai Rp 1 miliar. Dalam sinetron tersebut, Al yang berusia 16 tahun, rencananya akan dipasangkan dengan Nikita Willy. Tetapi tawaran yang sudah di depan mata, tak diterima olehnya. Menurut Dhani, sang anak masih ingin menghabiskan waktu untuk berkumpul dengan teman-temannya dibanding bekerja. "Karena memang Al masanya lagi main-main dan nggak harus mikirin uang, karena saya selalu kasih uang untuk Al. Bagi Al, main bersama teman-temannya lebih berharga dibandingkan uang Rp 1 miliar," ucap Dhani saat ditemui di kediamannya di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (28/5/2013) malam. Namun ketika usia AL mencapai 18 tahun, ia akan meminta sang anak untuk fokus di dunia musik profesional. Sekarang, Dhani hanya menunggu kesiapan Al untuk melakukan hal tersebut. "Al, El, Dul sekarang kemungkinan untuk bersatu dalam sebuah band susah. Misal, Al suka Urban musik, El lebih Fleksibel, Dul dengan Grunge-nya. Al dan Dul udah punya band, El aja yang belum," ujar Dhani. Sumber: detik.com |
You are subscribed to email updates from Blog Berita Indonesia | Headline Detik Hari Ini Terbaru Terkini To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |