Welcome

menu

Detik Pos Indonesia

Sabtu, 09 Februari 2013

Detik Pos Indonesia


[Dunia] Iran: Sanksi AS Naikkan Ketegangan

Posted: 08 Feb 2013 07:34 PM PST

DETIKPOS.net - Kementerian Luar Negeri Iran, Jumat (8/2), mengatakan bahwa sanksi Amerika Serikat (AS) pada pekan ini ditujukan untuk menekan aktivitas damai nuklir Iran yang justru menaikkan ketegangan politik di negara Islam itu.

Washington telah menjatuhkan sanksi pada lembaga utama Iran yang bertanggung jawab atas siaran berita pada Rabu dan membantu pemerintah menyensor laporan dari media-media Barat. AS juga menargetkan pencegahan pendapatan Iran dari sektor minyak agar tidak mengembangkan program atomnya.

Barat mempercayai Iran sedang mengembangkan senjata nuklir meski Iran mengakui program itu digunakan untuk tujuan damai. "Sanksi baru dibuat untuk menekan negara dan menciptakan kesenjangan Iran dengan dunia lain," kata Juru Bicara Kemlu Iran, Ramin Mehmanparast.

"Di tengah sisa waktu menjelang pemilu Iran, mereka ingin menciptakan ketegangan, krisis dan ketidakstabilan Iran dengan menjatuhkan tekanan," kata dia.

Ayatollah Ali Khamenei, pemimpin tertinggi Iran, pada Kamis menolak berbicara langsung dengan AS dan mengatakan bahwa Iran tidak akan terintimidasi tekanan dan ancaman aksi militer.

Sumber Berita:
republika.co.id

[Selebritis] Andhika eks Kangen Band Menikah Keempat Kalinya Hari Ini

Posted: 08 Feb 2013 07:19 PM PST

DETIKPOS.net - Andhika eks Kangen Band rencananya akan menikah untuk keempat kalinya hari ini. Andhika pun akan mempersunting cewek ABG berinisial CC.

Sempat beredar kabar bahwa keduanya akan menikah di penjara. Namun, kabar itu akhirnya terbantahkan. Pernikahan Andhika akan digelar di rumah CC.

"Menikah di rumah CC," ujar kuasa hukum Ferry Juan, Jumat (8/2/2013).

Pernikahan Andhika dan CC merupakan salah satu syarat perdamaian keluarga CC dan Andhika. Pemilik nama lengkap Andhika Mahesa itu sebelumnya dituduh membawa kabur CC yang masih di bawah umur.

Kasus itu pun membawa Andhika mendekam di balik jeruji besi Polresta Bandar Lampung. Ia sudah ditahan sejak Desember 2012 lalu.

Sumber Berita:
detik.com

[Seksualitas] Ini Cara Agar Mr P Besar Tak 'Menyulitkan' Saat Bercinta

Posted: 08 Feb 2013 07:15 PM PST

DETIKPOS.net - Besar kecilnya Mr P alias penis pada seorang pria seharusnya bukan masalah. Sebab yang terpenting adalah kerasnya Mr P pada saat ereksi. Namun terkadang ukuran tetap menjadi hal yang dipikirkan.

Pria dengan Mr P imut kadang kala tidak percaya diri dan takut tidak akan bisa memuaskan pasangannya. Sedangkan pria dengan Mr P besar juga takut akan menyakiti istrinya dan menyulitkan saat bersenggama.

Nah, berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan suami-istri agar Mr P yang kelewat besar tidak menyulitkan saat hubungan seks tengah dilakukan, seperti dikutip dari Indiansutras, Jumat (8/2/2013):

1. Saat Foreplay

Manjakan diri Anda berdua dengan melakukan foreplay yang berkualitas. Foreplay yang baik akan membuat perempuan terangsang sehingga vaginanya akan melebar, selain itu akan terproduksi cairan pelumas yang cukup.

Sebagai suami, pastikan benar istri Anda sudah benar-benar siap saat penetrasi akan dilakukan. Jika cairan pelumas istri Anda memadai, maka saat Mr P besar melakukan penetrasi tidak akan menyakitkan.

2. Pelan-pelan

Lakukanlah hubungan intim Anda dengan istri secara perlahan-lahan. Bersabarlah menghadapi istri Anda dan jangan buru-buru melakukan penetrasi. Cepat-cepat melakukan penetrasi, apalagi saat vagina belum siap, akan menyakiti istri Anda.

3. Gunakan Pelumas

Jika Anda merasa pelumas alami istri tidak cukup, maka gunakanlah pelumas tambahan. Pelumas efektif mengurangi bahkan menghilangkan sakit saat penetrasi dilakukan. Semakin licin maka semakin memuluskan aksi Mr P, dan semakin baik pula bagi istri Anda.

4. Woman on Top

Dengan posisi perempuan berada di atas, maka istri Anda bisa mengontrol penetrasi dan kecepatan saat hubungan intim dilakukan. Berbeda halnya dengan posisi misionaris di mana suami lebih memegang peranan. Agar aman, izinkanlah istri Anda yang memegang kendali.

Jangan lupa untuk selalu berkomunikasi dengan istri ketika hubungan seks berlangsung. Bukankah dari komunikasi yang baik juga akan tercipta pemahaman yang baik?

Sumber Berita:
detik.com

[Politik] SBY Isyaratkan Anas Mundur dari Demokrat

Posted: 08 Feb 2013 06:51 PM PST

DETIKPOS.net - Pernyataan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, yang menonaktifkan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat, dinilai sebagai upaya untuk melengserkan Anas. Pernyataan "nonaktif" itu dinilai hanya ungkapan halus untuk meminta Anas mundur dari jajaran partai.

"Sikap SBY jelas menginginkan Anas lengser. Permintaannya agar Anas fokus pada masalah korupsi yang sedang dihadapi merupakan sinyal bahwa ia menginginkan Anas mundur. Dengan demikian, secara otomatis Anas akan berhenti dari posisi Ketua Umum," ujar pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto, saat dihubungi pada Sabtu (9/2/2013).

Dalam pidatonya di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/2/2013) malam, SBY mengatakan memberi kesempatan kepada Anas untuk memfokuskan diri menghadapi masalah dugaan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi. Partai Demokrat siap memberi bantuan hukum kepada Anas.

Anas telah lama dikabarkan terlibat kasus dugaan korupsi proyek Hambalang. Dugaan keterlibatan Anas muncul dari mulut mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin. Belakangan nama Anas kembali disebut-sebut telah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus penerimaan gratifikasi saat dia masih menjabat anggota Dewan Perwakilan Rakyat.

Toto menilai pernyataan SBY yang menonaktifkan Anas dianggap aneh sebab KPK sendiri belum mengumumkan pada publik soal status Anas. Menurut Toto, SBY hanya ingin mengembalikan kepercayaan publik yang sudah mengecap Anas terlibat kasus korupsi. SBY tak ingin Demokrat dinilai sebagai partai korup karena Anas masih menduduki jabatan Ketua Umum. SBY yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu meyakini mundurnya Anas dapat meningkatkan elektabilitas partai yang sedang terpuruk.

"SBY yakin bahwa jika Anas tetap dibiarkan duduk manis di kursi Ketua Umum, partai akan semakin terpuruk. Publik akan melihat partai ini dipenuhi dan dipimpin tokoh yang terkait kasus korupsi," kata Toto.

Berdasarkan beberapa hasil survei menjelang Pemilu 2014, elektabilitas Partai Demokrat memang terus merosot setelah sejumlah politikus di dalamnya tersandung kasus korupsi. Selain Nazaruddin, Angelina Sondakh dan Hartati Murdaya juga telah divonis karena kasus korupsi. Adapun Andi Alfian Mallarangeng masih menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang.

Sumber Berita:
kompas.com