Welcome

menu

Detik Pos Indonesia

Kamis, 23 Mei 2013

Detik Pos Indonesia


Ini Daftar 45 Perempuan yang Menerima Aliran Uang Ahmad Fathanah

Posted: 22 May 2013 06:00 PM PDT

DETIKPOS.net - Tersangka dugaan suap pengurusan impor daging sapi di Kementerian Pertanian dan pencucian uang, Ahmad Fathanah diketahui banyak mengalirkan dana kepada sejumlah kerabat perempuannya.

Namun, dana-dana itu dicurigai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berasal dari tindak pidana yang dilakukan Fathanah.

Sejumlah kerabat perempuan Fathanah, bahkan pernah dipanggil untuk dimintai keterangannya oleh penyidik KPK. Diantaranya yakni Maharani Suciyono, Vitalia Shesya, Ayu Azhari, Dewi Kirana, Tri Kurnia Rahayu dan Sefti Sanustika. Sejumlah uang dan benda berharga bahkan kendaraan bermotor sudah disita dari oleh KPK dari perempuan-perempuan tersebut.

Namun, ada banyak perempuan lagi yang belum dipanggil KPK, meski berkas penyidikan Fathanah sudah hampir rampung.

Informasi yang dihimpun, Fathanah diduga telah mengalirkan uangnya ke 45 wanita.

Ada pun 45 wanita yang diduga menerima aliran dana Fathanah sebagai berikut:

1. Dewi Kirana: Rp156 juta lewat BCA sebanyak 30 kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober2005. Rp 6,75 juta lewat BCA, empat kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005. Rp265 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
2. Yulia Puspitasari: Rp 110 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
3. Evi Anggraini: Rp 525 juta lewat Bank Mandiri, tiga kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013, PT Swakarya Adi Indah. Dan Rp600 juta lewat Bank Mandiri, 12 kali.
4. Ade Raechani: Rp 6 juta lewat BCA, tiga kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
5. Amelia Oktrivina: Rp 30 juta lewat BCA, satu kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
6. Andi Marniaty: Rp 47,5 juta lewat BCA, tujuh kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
7. Fatimah Samsi: Rp16,5 juta lewat BCA, delapan kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
8. G Irena Wiradiputri: Rp11,7 juta lewat BCA, satu kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
9. Elly: Rp64,5 juta lewat BCA, dua kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
10. Mimin Mintarsih: Rp 7,25 juta lewat BCA, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005. Rp14,875 juta lewat BCA, satu kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005.
11. Nurmala Sari Dewi: Rp 1,1 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
12. Hanny Surawati: Rp 3,5 juta lewat BCA, dua kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
13. Kiki Rizki Amalia: Rp 7,5 juta lewat Bank BCA, dua kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
14. Eveline J: Rp 4,25 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
15. Rina Remilya: Rp 120 juta lewat BCA, sembilan kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
16. Novia Ardhanariswa: Rp 128,5 juta lewat BCA, delapan kali, per 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
17. Rika Setiati: Rp5 juta lewat BCA, dua kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
18. Siti Asmala, Staf PT Winara Sabena, Konsultan Penilai: Rp 496 juta lewat BCA, 47 kali, 16 Maret 2004 -14 oktober 2005. Dan Rp 28,5 juta lewat BCA, dua kali, per 9 Februari 2004-15 Juni 2005.
19. Soleha: Rp 13,7 juta lewat BCA, tiga kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
20. Virdavid Chandra: Rp 725 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004 -14 Oktober 2005.
21. Yuandi Tjandra: Rp 9,4 juta lewat BCA, dua kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
22. Sukesi: Rp 52 juta lewat BCA, tiga kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
23. Yulaikha S Bany: Rp 3,15 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
24. Yulia Rivani Yusuf: Rp10 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
25. Wiwik Ermanto: Rp 500 juta lewat (data error), satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
26. Shela Aprilliana: Rp 3 juta lewat BCA, satu kali, 16 Maret 2004-14 Oktober 2005.
27. Amel Fadly, wiraswasta, CV Dana, diduga adik Fathanah, Rp 1,271 miliar lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
28. Vivi Rosita Polandi: Rp 100 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013. Rp 50 juta lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
29. Amalia Malik: Rp 372 juta lewat Bank Mandiri, delapan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
30. Putri Devani Kusumasari: Rp 150 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
31. Fitri: Rp 90 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
32. Dian Cendayani: Rp 50 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
33. Etti Sukaeti: Rp 45 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
34. Linda Silviana, profesional/dokter di RSUD Sabang, Istri Ahmad Zaky kader PKS, satu kali, Rp 1,025 miliar.
35. Dewi Akmalia: Rp 150 juta lewat Bank Mandiri, tiga kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
36. Maryano: Rp 24,9 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
37. Ruliana Rebecca: Rp 46 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
38. Sefti Sanustika: Rp 269 juta lewat Bank Mandiri, sembilan kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
39. Srikandi Rohani: Rp 50 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
40. Tri Kurnia Rahayu: Rp 35 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
41. Surtini Gulyanti, Rp 17 juta lewat Bank Mandiri, enam kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
42. Yulia Puspitasari R Sose: Rp 170 juta lewat Bank Mandiri, empat kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
43. Elsya Putri Adiyanti, 20 tahun, wiraswasta: Mandiri overbooking Rp 2 miliar lewat Bank Mandiri, dua kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
44. Erna Komalaningrum: Rp 25 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.
45. Erna: Rp 53 juta lewat Bank Mandiri, satu kali, per 1 Januari 2011-1 Februari 2013.

Sumber: tribunnews.com

Orangutan dkk Pilih Dortmund Juara Eropa

Posted: 22 May 2013 05:37 PM PDT

DETIKPOS.net - Setelah Paul si Gurita yang menjadi fenomena pada Piala Dunia 2010, kini muncul sejumlah binatang yang memprediksi Borussia Dortmund bakal menjuarai Liga Champions mengalahkan Bayern Muenchen. Beberapa binatang yang bertugas menjadi "peramal" tersebut berasal dari sejumlah kebun binatang di Jerman.

Pada edisi Liga Champions musim lalu juga terdapat seekor llama bernama Nicholas yang memprediksi pemenang final antara Chelsea dan Bayern. Nicholas pun sukses menjadi peramal seperti Paul karena pilihannya yaitu Chelsea berhasil menjadi kampiun di Allianz-Arena.

Untuk perhelatan tahun ini, setidaknya ada tiga jenis hewan dari tiga kebun binatang berbeda di Jerman yang bertugas untuk memprediksi siapa klub terbaik di Eropa. Seperti dilansir Espnfc.com, ketiga hewan tersebut adalah orangutan, tapir, dan berang-berang.

Walter, seekor orangutan di kebun binatang Dortmund, memilih Dortmund. Walter menentukan pilihannya tersebut setelah perwakilan surat kabar Ruhr Nachrichten meminta agar petugas kebun binatang, Eddie Laudert, menempatkan seragam Dortmund dan Bayern di dekat Walter.

Walter sempat tertarik untuk mengambil seragam Bayern. Namun, orangutan itu kemudian memalingkan pandangannya ke seragam berwarna kuning milik Dortmund, meskipun pada akhirnya Walter gagal menyelipkan seragam tersebut ke tubuhnya seperti yang awalnya direncanakan.

Namun, karena berdomisili di Dortmund, pilihan Walter tersebut bisa dituding menjadi bias. Oleh karena itu, pihak pemrakarsa kemudian berpindah ke kebun binatang lain yang berdomisili di Leipzig dan Aue. Hasilnya pun sama, beberapa binatang memilih Dortmund sebagai juara.

Di kebun binatang Leipzig, seekor tapir bernama Baru dihadapkan pada dua pilihan kohlrabi (lobak Jerman) berwarna kuning-hitam (Dortmund) dan putih-merah (Bayern). Baru pun kemudian memilih kohlrabi berwarna kuning-hitam.

Sementara di kebun binatang Aue, dua ekor berang-berang bernama Ferret dan Mormel pun bertindak sama dengan rekan-rekan sebelumnya. Kedua berang-berang itu lebih memilih mengambil makanan kecil yang ditempatkan di sudut yang bertanda lambang Dortmund ketimbang Bayern.

Apakah kali ini ramalan sejumlah binatang tersebut tepat? Silakan ikuti saja karena apa pun hasilnya, para binatang itu mungkin tidak peduli karena untuk tahun ini negaranya dipastikan akan menjadi juara di Eropa.

Hanya gajah bernama Nelly yang mendukung Bayern. Gajah yang berdomisili di Serengeti Park, Hodenhagen, ini ketika diberi bola kemudian membawanya ke gawang Dortmund dan memasukkannya.

Sumber: kompas.com

Sadis! Seorang Tentara Inggris Dipenggal di Jalanan London

Posted: 22 May 2013 05:22 PM PDT

DETIKPOS.net - Sebuah tindakan pembunuhan keji di depan publik terjadi di London. Dua pria secara tiba-tiba menyerang dan menebas leher seorang pria lainnya di sebuah jalanan yang agak ramai di London.

Seperti dilansir Telegraph, Kamis (23/5/2013), seorang saksi menuturkan bahwa mereka melihat seorang pria mengenakan kaos bertuliskan 'Help for Heroes' diserang oleh dua lelaki yang menggunakan senjata tajam yang menyerupai parang. Kepala pria itu dipenggal oleh pelaku yang diduga sebagai teroris.

Sejumlah warga lainnya yang melintas di lokasi juga menyaksikan pelaku membunuh korban dengan memenggal kepalanya.

Seorang anggota parlemen setempat Nick Raynsford mengatakan dirinya telah diberitahu soal adanya insiden penyerangan terhadap seseorang tentara yang bertugas di Royal Artillery Barracks. Korban diserang saat hendak kembali ke baraknya. Lokasi penyerangan berada tidak jauh dari barak korban. Namun identitas korban belum diketahui.

Pihak rumah sakit menyebutkan korban tewas akibat serangan ada satu orang. Namun ada dua korban lainnya yang mengalami luka serius.

Sementara, BBC melaporkan kedua pelaku berteriak saat melakukan penyerangan terhadap korban. Salah seorang saksi, James, mengatakan, "Kami melihat dengan jelas dua pisau seperti pisau daging. Mereka mengacungkan pisau daging itu seperti Anda akan mencincang daging. Saya berpikir mereka akan mengambil organ korban".

Sejumlah warga yang menjadi saksi mata bahkan sempat mengabadikan kejadian itu dengan kamera mereka. "Dua orang itu gila, mereka bukan manusia, mereka binatang. Mereka menyeret korban dari trotoar dan membuang mayatnya di tengah jalan," tutur James.

Tidak lama setelah kejadian itu, sekitar 20 menit kemudian polisi tiba di lokasi.

Sumber: detik.com

Diwarnai Dua Kartu Merah, Persela Lamongan & Arema Indonesia Sama Kuat

Posted: 22 May 2013 05:07 PM PDT

DETIKPOS.net - Persela Lamongan gagal memetik poin penuh di hadapan pendukungnya sendiri dalam laga derby Jawa Timur menghadapi Arema Indonesia. Kedua tim bermain imbang tanpa gol di Stadion Surajaya Lamongan.

Dengan hasil imbang tersebut, Arema merangsek naik ke posisi tiga menggusur Sriwijaya FC Palembang yang memiliki tabungan satu pertandingan lebih sedikit. Sementara Persela naik dari posisi ke-11 ke posisi sembilan.

Persela memberi tekanan kepada Arema di awal pertandingan, bahkan tim tuan rumah hampir unggul apabila tendangan bebas Gustavo Lopez di menit kedelapan tidak membentur mistar gawang yang dikawal oleh Kurnia Meiga.

Lima menit kemudian, giliran Meiga yang dipaksa beraksi untuk mementahkan tembakan keras Mario Costas.

Arema sedikit demi sedikit mulai berhasil keluar dari tekanan dan memperoleh beberapa peluang untuk mencetak gol. Namun, tidak ada peluang yang sangat membahayakan gawang Persela yang diciptakan oleh tim tamu hingga jeda pertandingan.

Sebelumnya, di sepuluh menit terakhir, Persela sempat memperoleh dua peluang matang melalui Costas, namun sayang penyelesaiannya masih kurang akurat, babak pertama berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

Di babak kedua, lini depan Arema mulai terlihat lebih membahayakan. Lima menit paruh kedua berjalan, Greg Nwokolo melepaskan tembakan yang mengarah ke gawang Persela, namun sayang Choirul Huda masih sigap mengantisipasi.

Arema terus memberikan tekanan kepada pertahanan tim tuan rumah, namun kokohnya pertahanan Persela memaksa tim Singo Edan terus kesulitan memecah kebuntuan.

Namun, Persela akhirnya melakukan kesalahan ketika Djayusman Triasdi diganjar kartu merah di menit-71 karena sengaja menahan bola dengan tangannya ketika menjadi pemain terakhir di daerah pertahanannya.

Unggul jumlah pemain, Arema terus menggempur pertahanan Persela, namun justru tim tuan rumah yang hampir mencuri gol ketika Costas berhasil menyambut umpan tendangan bebas rekannya, sayang tandukannya masih melenceng dari sasaran.

Arema akhirnya juga harus menuntaskan pertandingan dengan sepuluh pemain setelah Igboneffo mendapatkan kartu kuning kedua setelah melanggar Costas. Hingga pertandingan usai kedudukan imbang tanpa gol bertahan.

Sumber: goal.com