Welcome

menu

Detik Pos Indonesia

Senin, 25 April 2011

Detik Pos Indonesia


Video Madin Mohammad, Bocah Ajaib Bak Ronaldo & Zidane

Posted: 24 Apr 2011 11:00 PM PDT

DETIKPOS.net - Madin Mohammad bisa dibilang masih bocah ingusan. Tetapi, kemampuan bocah enam tahun itu dalam mengolah bola tidak ubahnya seperti pemain bintang Real Madrid Cristiano Ronaldo.

Warga Prancis keturunan Aljazair itu disebut-sebut menjadi incaran Real Madrid dan Chelsea. Melihat kehebatannya, wajar saja klub papan atas itu mengincar bocah ajaib yang disebut-sebut sebagai New Ronaldo atau New Zidane itu.

Gaya permainan sepakbola Madin memang mengundang decak kagum. Kemampuannya menggocek bola dan melewati adangan para pemain mengingatkan kita pada sejumlah pemain bintang sekelas Zinedine Zidane, Ronaldo atau Lionel Messi. Madin bahkan bisa melewati adangan orang dewasa dengan trik-trik gerakan kaki yang lincah seperti Ronaldo, atau memutar badan layaknya Messi atau Zidane saat mengecoh dan melewati lawan.

Kelincahan, speed, dan power juga di atas rata-rata pemain bocah seusianya. Sebagaimana Zidane, Madin Mohammad berdarah Aljazair. Orangtuanya hijrah ke Prancis dari negara di kawasan utara Afrika tersebut ketika Madin masih tiga tahun. Madin kemudian mendapatkan beasiswa dari Asosiasi Sepakbola Prancis.

Nama Madin menjadi terkenal setelah acara Tlfoot di televisi Prancis TF1 menayangkan rekaman Madin saat bermain sepakbola dengan teknik-teknik yang mengundang decak kagum para penontonnya. Sebelumnya, orangtua Madin masih menyembunyikan anak mereka itu dari media massa karena khawatir ekspose berlebihan akan berpengaruh negatif terhadap perkembangan dan kemampuan si bocah ajaib itu dalam mengolah si kulit bundar.

Christian Lazaoui, Ketua Umum Roubaix, klub lokal Madin sebagaimana dikutip Sunsports mengungkapkan, " Dia punya bakat yang luar biasa. Dia bermain sepakbola setiap hari dan punya gairah yang sangat besar terhadap sepakbola."

Aksi brilian yang memukau dan mengundang decak kagum para pecinta sepakbola yang melihatnya telah beredar di situs YouTube. [inilah/ris]

Inilah Video Madin Mohammad:



Blog Berita Indonesia

Beredar, Video Porno PNS Kabupaten Berau

Posted: 24 Apr 2011 07:41 AM PDT

DETIKPOS.net - Sebagian warga Tanjung Redeb, Kabupaten Berau dihebohkan oleh beredarnya video porno yang aktornya salah satu pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Video ini menyebar dari handphone ke handphone, hingga ke komputer dan laptop.

Video porno berdurasi 13 menit 03 detik yang besar file-nya mencapai 41.575 kilobytes itu, menjadi buah bibir hampir sepekan terakhir. Penyebarannya tak hanya di masyarakat, tapi juga di kalangan mahasiswa dan remaja.

Keterangan yang diperoleh Kaltim Post, pria yang melakukan adegan panas itu dikenal sebagai salah satu kamerawan Berau TV, televisi milik Pemkab Berau. Sejak video porno ini beredar, pria berinisial MS itu tak lagi terlihat muncul di kantor.

Saat coba dikonfirmasi, telepon genggamnya juga tidak aktif. Begitu juga saat dikirimi pesan pendek, tak ada balasan dari yang bersangkutan. Dikunjungi di kediamannya pun tidak ada di tempat.

Adegan itu diduga sengaja direkam oleh MS menggunakan kamera miniDV. Belum diketahui motif direkamnya adegan tersebut. Dugaan sementara, hanya untuk koleksi pribadi. Namun ternyata video ini tiba-tiba menyebar dengan cepat. Proses konversi file video dari format miniDV ke mp4 diduga dilakukan sendiri oleh MS. Sebagai juru kamera, MS cukup menguasai teknik editing video.

Sementara itu, wanita yang ada di dalam video ini diduga berasal dari Gorontalo. Adegan ini diperkirakan dilakukan di kamar mandi salah satu hotel di Gorontalo. Wanita di dalam video itu, dikabarkan merupakan istri ketiga MS, setelah sebelumnya cerai dari istri pertama dan istri kedua.

Belum diperoleh informasi, apakah adegan itu dilakukan saat sudah menikah atau sebelumnya. Pernikahan juga diduga dilakukan secara siri, karena terganjal aturan kepegawaian.

Rekan-rekan MS, sesama pegawai di lingkungan Pemkab Berau mengaku kaget dan tak percaya kalau video itu dilakukan rekannya sendiri.

Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Berau Mappasikra Mappaselleng membenarkan jika pria pelaku dalam video itu adalah salah satu bawahannya.

"Yang bersangkutan sudah saya panggil dan sudah mengakui keberadaan video itu," kata Mappasikra. Namun untuk pemeriksaan selanjutnya, Inspektorat Kabupaten Berau sedang mendalami kasus ini. "Apapun hasil dari pemeriksaannya nanti, akan disikapi oleh Badan Kepegawaian. Kami menyerahkan sepenuhnya kasus ini sesuai mekanisme dan aturan kepegawaian," sebut Mappasikra.

Terkait penyebaran video tersebut, Mappasikra menyebutkan, MS mengaku bukan pelaku penyebarannya. "Dia mengaku tidak tahu bagaimana video ini bisa tersebar. Kemungkinan HP (hand phone, Red) milik dia sempat berpindah ke tangan orang lain," ujar Mappasikra.

Terkait tindak pidana atas kasus tersebut, Mappasikra menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. "Secara internal kepegawaian, prosesnya juga sedang berjalan," katanya.

Terpisah, Kasubag Humas Polres Berau AKP Marwoto mengaku sudah meneliti video tersebut. Polres Berau akan mendalami kasus ini. Selain untuk melihat motif dibuatnya video ini, juga akan ditelusuri pelaku penyebarannya.

"Kami masih kesulitan memeriksa pelaku, karena saat ini sudah tidak ada di Berau," katanya. Namun demikian, polisi tetap akan memanggil MS, sebagai pemeran dalam video itu. Begitu juga terkait penyebarannya, akan ditelusuri.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Berau Rohaini mengaku khawatir jika video ini juga menyebar di kalangan pelajar. "Apalagi saat ini dalam suasana ujian nasional," ujar Rohaini.

Meskipun siswa jelas-jelas dilarang membawa handphone ke sekolah, namun tetap saja kemungkinan video itu ditonton kalangan pelajar sangat besar. "Saya harap orangtua ikut mengawasi anak-anaknya. Jangan sampai mereka menyaksikan video itu," imbuhnya.

Usai pelaksanaan ujian nasional, Rohaini berjanji akan melakukan razia bekerja sama dengan pihak Polres Berau untuk mengantisipasi penyebaran video ini. [kaltimpost/ris]

Blog Berita Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar