Gerhana Disambut Ritual Usir Batara Kala
KARANGANYAR - Gerhana bulan total yang terjadi dinihari, membuat sibuk warga dusun Gajahan, desa Gajahan, kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Mereka menggelar ritual tolak bala, dengan membawa bermacam sesajen seperti tumpeng dan panggang ayam.
Warga memanjatkan doa, untuk keselamatan bangsa ditengah berbagai nusibah yang melanda. Saat bulan mulai menghilang, serentak warga memukul bermacam benda, seperti lesung, kentongan, dan juga alat-alat dapur. Menurut kepercayaan, gerhana terjadi karena Betara Kala memakannya.
Menurut ketua RW 1 dusun Gajahan, Heru Tetuko, memukul bermacam perkakas, dipercaya bisa mengusir Betara Kala, yang konon berwujud raksasa jahat dan kejam. "Dengan mengusir Betara Kala, maka bencana pun dapat dihindari," jelas Heru.
Bahkan dalam kepercayaan Jawa, saat terjadi gerhana, wanita yang tengah hamil wajib bangun dan mandi. Hal ini bertujuan, agar anaknya tidak lahir cacat. Begitu pula dengan ayam yang tengah mengerami telur, harus ditaburi abu disekelilingnya. Dengan melakukannya, niscaya anak-anak ayam akan lahir sehat.
Gerhana bulan total yang dapat terlihat jelas di Karanganyar ini, menarik perhatian warga. Pasalnya gerhana berlangsung lama, serta memunculkan fenomena yang sangat indah. Salah satu warga, Herda, merasa beruntung dapat menyaksikannya. "Katanya gerhana seperti ini, hanya terjadi seratus tahun sekali. Beruntung banget bisa nonton," Ujar Herda.