Bambang Gene |
- Segala Kekurangan Pada Diri Anak Ini, Tidak Menutup Hatinya Untuk Menjadi Seorang Dermawan
- Lukisan Unik Dari Selotip Karya Mark Khaisman
- Ternyata Ada 7 Bukit Emas di Gunung Semeru!
- Karya Arsitektur Unik yang Dapat Menghasilkan Alunan Nada Bertenaga Angin
- 6 Penyakit Paling Aneh dan Langka di Dunia
- Bunga-Bunga Yang Terkena Sinar X
- Otopet Keren di Medan Perang yang Futuristik
- Lukisan dari Obat Nyamuk Bakar dan Bara Rokok
Segala Kekurangan Pada Diri Anak Ini, Tidak Menutup Hatinya Untuk Menjadi Seorang Dermawan Posted: 18 Jul 2011 12:02 PM PDT Jika anak ini bisa membantu, mengapa kita yang 'lebih baik' tidak? Ia berjalan merangkak di depan meja yang bertuliskan 'Donasi', lalu orang-orang berpikir ia akan lewat dan sebagian lagi berpikir bahwa anak ini akan diberikan sumbangan. Tapi selanjutnya merupakan kejadian yang tak terduga! "Saya ingin menyumbang!", ucapnya. Ia pun menuang koin dari mangkuknya. Para petugas mengulurkan tangan ingin membantu, tapi dia ingin melakukannya dengan tangannya sendiri. Mereka semua tak bisa berkata-kata karena ia memberikan semua yang diperolehnya kepada Lembaga Amal dengan usaha dan dengan tangannya sendiri. "Saya masih punya uang lagi," Ia berkata dengan antusias sambil merogoh saku celananya. Ia mengambil beberapa lembar uang 10 dollar dan kemudian menyumbang...lagi!. Semoga kita semua dapat mengambil pelajaran dari hal ini karena Orang Bijak mengatakan : "Sesungguhnya jika kita berbuat kebaikan, kita bukan hanya sedang membantu orang atau mahkluk lain, namun sesungguhnya kita sedang membantu diri kita sendiri agar menjadi lebih bahagia. Temukanlah kebahagiaan dengan memberi dan berbagi ."Semoga menambah wawasan kita semua |
Lukisan Unik Dari Selotip Karya Mark Khaisman Posted: 18 Jul 2011 11:59 AM PDT Karya seni ini adalah hasil kreasi dari seniman bernama Mark Khaisman. Lukisan-lukisan tersebut bukanlah lukisan dengan menggunakan media cat dan kanvas pada umumnya. Namun terbuat dari selotip bening atau translucent tape. Selotip bening tersebut selanjutnya diletakan pada sebuah kaca Plexigas yang transparan, kemudian di berikan efek sorot lampu sehingga menghasilkan gradasi warna yang berbeda. Gradasi warna ini tercipta dari tebal dan tipisnya selotip yang saling menumpuk hingga pada akhirnya membentuk objek-objek tersebut. |
Ternyata Ada 7 Bukit Emas di Gunung Semeru! Posted: 18 Jul 2011 11:53 AM PDT Indra AZ (53) menunjukkan batu yang diduga mengandung emas yang ditemukan di Gunung Semeru saat ditemui di rumahnya, Jl Genuk Watu Barat, Malang. Beberapa waktu lalu, Indra Azwan (53), warga Jl Genok Watu Barat Gang II/95, Kec Blimbing, Kota Malang, membuat kejutan dengan berjalan kaki ke Jakarta untuk menemui Presiden SBY. Kini, pria yang menuntut keadilan buat anaknya yang ditabrak oknum polisi itu, membuat kejutan baru. Ia menemukan tujuh bukit di lereng Gunung Semeru yang diduga mengandung logam mulia. Itu berawal saat ia mempersiapkan diri mengikuti lomba berburu Polda Jatim untuk memperingati HUT Bhayangkara ke-65. Bersama tiga rekannya, yakni Totok, Josyirin, dan Tumin, ia meriset lokasi berburu dengan menjelajahi lereng bagian selatan Semeru, dari arah Kec Dampit, Kab Malang. "Lomba berburu ini diadakan pada 10-12 Juni, dan pada tanggal 5-7 Juli saya meriset lokasi," kata Indra saat ditemui di rumahnya, Jumat lalu. Dalam riset selama 3 hari 3 malam, Indra dkk menyusuri lereng selatan gunung tertinggi di Pulau Jawa itu. Pada hari ketiga, mereka memutuskan mengaso di tepi sungai. Saat inilah, ia melihat ada sinar menyala di secuil batu di tebing bukit di pinggir sungai. "Saya pun memungutnya dan membawa pulang. Waktu itu saya iseng, menduganya sebagai emas," kata Indra. Sesampainya di rumah, Indra pun menunjukkan temuan itu kepada rekan dan kerabat dekat. Mereka rata-rata menyatakan batu itu mengandung logam mulia. Kemudian, oleh seorang kerabat, Indra dipertemukan dengan staf pertambangan Newmont yang kebetulan singgah di Kota Malang. Staf Newmont itu menyatakan batu itu memang benar mengandung logam, tapi belum tahu logam apa. Indra pun dikenalkan oleh staf Newmont itu kepada Haji Agung, perwakilan dari PT Aneka Tambang (Antam) Cibadak, Bogor. Nah, sebelum pergi ke Bogor untuk menemui Agung serta meneliti batu itu, Indra dkk pun memutuskan kembali ke lereng selatan gunung setinggi 3.676 mdpl itu. "Kami kembali ke lereng itu untuk membawa sampel batu lebih banyak lagi," kata Indra. Berbekal tas ransel, alat pemukul, penyungkit, kamera, serta handycam untuk dokumentasi, mereka ke lokasi temuan. Setelah mengecek sekitaran aliran sungai, mereka terkejut melihat tujuh bukit yang masih perawan yang mengandung logam sejenis. "Tujuh bukit itu masih perawan, belum terjamah. Dan di sana kami temukan banyak tebing-tebing yang tampak mengandung logam," kata Indra. Tiga kali Indra dkk mengumpulkan sampel. Hingga akhirnya ia menggotong batu setengah ransel untuk diuji oleh Tim Antam pada 1 Juli. Menurut penelitian Tim Antam, batu-batu yang diambil dari lereng selatan Semeru itu memang mengandung emas, perak, tembaga, timah hitam, serta uranium. Kemudian, Indra pun kembali ke Malang guna mengecek keberadaan hutan di lereng selatan itu kepada Perhutani. Namun, Indra belum mengabarkan perihal hal ini kepada Perhutani sebelum hasilnya akurat. Andaikata, hutan itu adalah hutan lindung, maka siapa pun tidak berhak mengelolanya, sebaliknya, jika hutan itu adalah hutan produktif, maka negara akan mengelolanya. "Saya masih mengumpulkan data serta dokumentasi sebelum melaporkannya ke Istana, menemui kepala negara. Karena dalam waktu ke depan, saya berencana melaporkannya ke Istana atas saran Antam," ungkap Indra. Keberadaan logam mulia di lereng Semeru, kata Indra dkk, tak ada warga yang mengetahuinya. Pasalnya, lereng itu jauh dari jangkauan penduduk. "Saya yakin, kamilah orang pertama yang sampai di sana dan menemukan logam mulia itu," imbuh Indra. Adi Susilo PhD, dosen FMIPA Universitas Brawija (UB), sekaligus pakar geofisika, mengatakan, di daerah pegunungan, apalagi gunung berapi seperti Semeru, memang ada potensi besar kandungan unsur logam mulia di tebing-tebingnya. Endapan-endapan bebatuan di daerah seperti ini, memang seringkali ditemukan sejenis logam yang disebut pirit. Nah, dalam logam pirit itu, setelah mengalami proses oksidasi, logam yang semula berwarna cerah atau silver (menyerupai besi) ini akan berubah menjadi kekuning-kuningan menyerupai emas. "Proses ini serupa dengan proses pengaratan besi yang cenderung berwarna kuning, seperti emas," ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Jurusan Fisika FMIPA UB. Di antara logam-logam Pirit itu, keberadaannya selalu disertai dengan adanya logam lainnya, seperti tembaga. Terkait dengan apa yang ditemukan Indra dkk di Semeru, keberadaan logam mulia (emas) di antara pirit dan tembaga besar kemungkinannya, meskipun unsur emas sangat sedikit. "Jangankan di daerah lereng Semeru, di sekitaran Kec Gedangan, Kab Malang, yang jauh dari pegunungan pun pernah ditemukan emas pada bebatuan, apalagi ini didapati (Indra dkk) di daerah gunung berapi yang masih aktif," katanya. Sumber |
Karya Arsitektur Unik yang Dapat Menghasilkan Alunan Nada Bertenaga Angin Posted: 18 Jul 2011 11:48 AM PDT The Singing Ringing Tree adalah sebuah bangunan menyerupai bentuk pohon yang bisa mengeluarkan bunyi alunan nada indah bertenaga angin yang unik. Dibangun dalam area pegunungan Pennine di Lancashire, Inggris. Dirancang oleh arsitek Mike Tonkin dan Anna Liu Tonkin Liu, The Singing Ringing Tree atau Pohon bernyanyi adalah konstruksi bangunan dengan tinggi 3 meter yang terdiri dari pipa baja galvanis yang memanfaatkan energi angin untuk menghasilkan alunan dengung yang rendah dan lembut. Kualitas harmonis dan nyanyian pohon diproduksi oleh tuning pipa sesuai dengan panjang mereka dengan menambahkan lubang pada bagian bawah masing-masing. Selesai dibuat pada tahun 2006, The Singing Ringing Tree adalah bagian dari seri empat patung dalam seni Panopticons dan proyek regenerasi diciptakan oleh Jaringan Lingkungan Seni Lancashire Timur. Berikut ini videonya : The Singing Ringing Tree adalah sebuah bangunan menyerupai bentuk pohon yang bisa mengeluarkan bunyi alunan nada indah bertenaga angin yang unik. Dibangun dalam area pegunungan Pennine di Lancashire, Inggris. Dirancang oleh arsitek Mike Tonkin dan Anna Liu Tonkin Liu, The Singing Ringing Tree atau Pohon bernyanyi adalah konstruksi bangunan dengan tinggi 3 meter yang terdiri dari pipa baja galvanis yang memanfaatkan energi angin untuk menghasilkan alunan dengung yang rendah dan lembut. Kualitas harmonis dan nyanyian pohon diproduksi oleh tuning pipa sesuai dengan panjang mereka dengan menambahkan lubang pada bagian bawah masing-masing. Selesai dibuat pada tahun 2006, The Singing Ringing Tree adalah bagian dari seri empat patung dalam seni Panopticons dan proyek regenerasi diciptakan oleh Jaringan Lingkungan Seni Lancashire Timur.Semoga menambah wawasan kita semua. Berikut ini videonya : |
6 Penyakit Paling Aneh dan Langka di Dunia Posted: 18 Jul 2011 11:40 AM PDT Meski ada banyak penyakit yang umum kita kenal belum diketahui obatnya, ternyata di dunia ini masih banyak gangguan kesehatan yang aneh, tidak diketahui penyebabnya, langka, apalagi ada obatnya. Berikut adalah 7 penyakit yang paling aneh dan kontroversial. 1. Penyakit Morgellon Kita mungkin pernah mengalami rasa gatal di kulit karena ada sesuatu yang merayap di kulit. Namun ada beberapa orang yang sering merasa ada sesuatu yang bergerak di bawah kulitnya. Penyakit Morgellon, nama penyakit tersebut, adalah kondisi di mana seseorang merasa gatal dan merasa ada sesuatu yang merayap dan menggigiti di bawah kulitnya. Menurut Morgellon Research Foundation, orang yang menderita kondisi ini juga melihat ada lapisan atau serat yang muncul di kulitnya. Mereka juga mengalami luka di kulit, kelelahan dan gangguan memori. Belum diketahui penyebab penyakit ini namun beberapa pakar menyatakan gangguan ini disebabkan karena penyakit mental dan yang lain berpendapat pemicunya adalah kelainan kulit yang langka. 2. Sindrom tangan Alien Menurut artikel yang dimuat dalam jurnal Archieves of Neurology tahun 2004, orang yang menderita sindrom tangan alien sering merasakan tangannya bergerak, menggapai atau menggenggam sesuatu di luar kontrol. Salah satu contoh kasus adalah seorang nenek berusia 81 tahun yang tangan kirinya mendadak mencekik lehernya sendiri serta meninju wajahnya. Nenek tersebut juga mengalami gangguan sensori dan visual. Sebuah penelitian tahun 2009 menunjukkan orang yang menderita sindrom tangan alien kebanyakan disebabkan karena stroke pada bagian otak kanan. Studi lain menyebutkan bagian otak yang mengontrol gerakan bebas mungkin secara unik menjadi aktif. 3. Sindrom Cotard Sindrom cotard atau sering disebut delusi cotard dan sindrom mayat berjalan adalah kondisi yang langka dimana seseorang mengira dirinya sudah mati atau tubuhnya membusuk. Sindrom ini biasanya dialami orang yang menderita schizophrenia dan gangguan bipolar. Tetapi orang yang menderita migren, tumor atau trauma juga dilaporkan sering mengalami penyakit aneh ini. 4. Sindrom Ehlers-Danlos Orang yang menderita sindrom ini memiliki kelenturan tubuh yang luar biasa. Mereka juga seringkali memiliki kulit yang sangat mudah direntangkan. Tetapi pada umumnya kulit mereka mudah bengkak dan lama sembuhnya. Sebagian besar orang yang menderita sindrom Ehlers-Danlos diketahui memiliki mutasi gen COL5A1 dan COL5A2. Diperkirakan 1 dari 5000 orang memiliki sindrom ini. Ada berbagai jenis dan variasi sindrom ini. 5. Tidak punya rasa takut Orang yang tidak punya rasa takut termasuk dalam kelainan genetik yang menyebabkan pengerasan di stuktur otak yang bertanggung jawab pada respon rasa takut. Tahun 2010 lalu dilaporkan ada seorang wanita berinisial SM yang menderita penyakit ini. Wanita tersebut sama sekali tidak memiliki respon takut. 6. Menangis darah Mengeluarkan air mata darah atau dalam bahasa medis disebut haemolacria pada umumnya diderita oleh wanita berusia subur yang sedang menstruasi. Meski darah tak selalu terlihat di mata. Haemolacria juga bisa terjadi karena penyakit mata berat.Semoga menambah wawasan kita semua Sumber : kompas.com |
Bunga-Bunga Yang Terkena Sinar X Posted: 18 Jul 2011 11:27 AM PDT |
Otopet Keren di Medan Perang yang Futuristik Posted: 17 Jul 2011 08:42 PM PDT Mendengar kata otopet, pikiran kita pasti langsung melayang kepada mainan yang sering dipakai oleh anak-anak. Alat yang digerakan oleh kayuhan kaki ini, pernah booming beberapa tahun ke belakang. Tapi tahukah kalian, kalau otopet juga bisa digunakan di medan perang. Ya, dialah The Jackal. Otopet yang satu ini posturnya sangat gahar, gagah dan bisa dibilang "berotot". Jackal bergerak dengan menggunakan roda berantai bak pansernya tentara. Dilengkapi dengan senapan mesin dan pelontar granat. Di dalam tubuh jackal, disusupi mesin berkapasitas 250cc yang terpasang di bawah papan pijak besi. Sumber energinya berasal dari kombinasi bensin dan baterai. Jackal menggunakan mesin hibrida sehingga tidak mengeluarkan suara bising, cocok untuk menyusup ke wilayah pertahanan musuh. Jadi untuk menggerakan Si Jackal ini, kita tidak usah susah-susah mengayuhnya, tinggal di gas saja. Dan kecepatannya pun tidak terlalu mengecewakan, dengan bobot 113 kg, Jackal mampu melesat hingga 50 km/jam. Dengan bentuk yang benar-benar mirip kendaraan tempur ini, Jackal mampu beroperasi di medan sesulit apapun. Desainnya memang diperuntukan untuk menyusuri perbukitan berbatu sampai gurun pasir paling ganas. Selain untuk mengejar dan mengintai musuh, otopet militer ini pun bisa digunakan untuk mengangkut barang serta menarik rekan yang terluka parah. Bobot maksimal yang bisa ditariknya adalah 226 kg. Sejak peluncurannya dua bulan lalu oleh perusahaan BPG Werks (perusahaan pengembang otopet dari Kanada), peminat Jackal dari seluruh dunia sudah mengantri. Kalau Anda menginginkannya, siapkan saja dana sekitar US$ 2500 atau Rp 21,3 juta. Sepertinya harga segitu tidak terlalu mahal, mengingat Jackal ini juga dilengkapi oleh pengendali jarak jauh, jadi bisa digerakan layaknya mobil remote control.Semoga menambah wawasan kita semua |
Lukisan dari Obat Nyamuk Bakar dan Bara Rokok Posted: 17 Jul 2011 08:37 PM PDT Untung Yuli Prasetiawan namanya, dia adalah seorang pelukis kreatif asal Magelang, Jawa Tengah. Mungkin anda sebagian sudah mengenal namanya. Karna hasil karyanya yang unik, menggunakan Obat Nyamuk Bakar serta Bara Rokok, ia biasa dipanggil Wawan Geni. Juru sungging muda yang satu ini memang aneh sekaligus menakjubkan. Ide kreatif yang ia geluti sejak tahun 2003 berasal dari keisengannya membakar kertas dan muncul menjadi tehnik lukis dengan cara dibakar. Piranti dan sarana dalam melukis tidak seperti pelukis pada umumnya yaitu cukup dengan menggunakan bara api. Media lukisannya pun dari kertas malaga, jenis kertas yang agak tebal yang biasanya digunakan untuk pembungkus roti. Sedangkan bara api bisa dari rokok, obat nyamuk bakar, dupa, lidi dan pernah menggunakan upet. Tetapi hanya bara rokok dan obat nyamuk bakar saja yang dinilai paling efektif untuk melukis, karena nyala bara apinya stabil. Untuk menyelesaikan sebuah lukisan Wawan membutuhkan waktu lama, rata-rata tiga bulan untuk setiap karyanya. Paling cepat sebulan, itu kalau ukuran kertas lukisannya kecil. Tapi kalau ukurannya besar bisa selesai sampai setengah tahun. Sebuah lukisan bisa menghabiskan rokok 17 bungkus dan 19 bungkus obat nyamuk bakar. Dan dalam meniup bara api rokok dan obat nyamuk, sebuah lukisan bisa membutuhkan ribuan kali tiupan. Cara meniup dan menyundutkan bara api di kertas ini juga memerlukan teknik khusus supaya asap obat nyamuk atau asap rokok tidak banyak yang terhirup pernapasan. Dia hanya memperhatikan arah datangnya angin, kalau angin datang dari arah kanan dia meniup dari arah kanan, demikian sebaliknya. Lukisan yang sudah selesai, kertas lukisan disemprot cat warna bening (clear), agar kertas lebih awet fan tidak berjamur. Keunikan cara melukis dengan teknik bakar ini telah diakui oleh Museum Rekor Indonesia (MURI). "Mungkin melukis dengan teknik bakar ini yang pertama di dunia," kata pimpinan Muri, Jaya Suprana. Dan tak tanggung-tanggung lukisan hasil karyanya pun sudah terjual ke mancanegara seperti Singapura. Banyak juga wisatawan asing yang datang ke Indonesia untuk melihat lukisannya. Salah satu Wisatawan dari Jepang mengatakan bahwa ia belum pernah menemui teknik melukis seperti ini. Berikut ini videonya : |
You are subscribed to email updates from Bambang Gene To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
0 komentar:
Posting Komentar