Welcome

menu

Detik Pos Indonesia

Rabu, 03 Agustus 2011

Detik Pos Indonesia


Android Kuasai Hampir 50 Persen Pangsa "Smartphone" di Dunia

Posted: 02 Aug 2011 07:47 PM PDT

DETIKPOS.net - Android, yang diakuisisi Google pada 2005 dan mulai diluncurkan pada 2008 sebagai platform open source, telah digunakan oleh hampir semua pembuat ponsel terkemuka, seperti HTC, LG, Motorola, dan Samsung. Kalau diakumulasi, hampir setengah dari produksi smartphone dunia kini menggunakan Android.

Berdasarkan data dari lembaga riset Canalys, pangsa pasar Android telah mencapai angka 48 persen dari keseluruhan pasar smartphone di dunia. Riset tersebut menemukan bahwa Android menguasai pangsa pasar di 35 negara dari 56 negara yang disurvei. Sebagai perbandingan, platform iOS Apple yang di urutan kedua hanya punya pangsa pasar 19 persen dengan menjual 20,3 juta unit iPhone.

Berkat Android pula, Samsung mulai kuartal ini berhasil menyalip Nokia yang bertahun-tahun memegang peringkat puncak produsen smartphone. Kini, produsen smartphone terbesar dipegang oleh Apple, disusul Samsung, kemudian Nokia. Tetapi, Canalys mengatakan, pembuat handset dari Korea Selatan tersebut seharusnya bisa melakukannya dengan lebih baik.

"Samsung gagal memanfaatkan kelemahan Nokia," kata Chris Jones, analis Canalys. Menurutnya, ini saat yang tepat untuk tumbuh dan mengambil keuntungan dari skala global, terutama di pasar negara berkembang. Samsung, yang menjual smartphone Android dengan perangkat Bada buatannya sendiri, telah menjual sekitar 17 juta perangkat, atau naik 421 persen dibandingkan tahun lalu.

Namun, sukses Android datang dengan masalah untuk Google dan vendornya. Setelah digugat Oracle tahun lalu, kini Google mulai bermasalah dengan Apple dan Microsoft, yang mengklaim paten dari Nortel. Microsoft, yang kehadirannya sendiri di pasar smartphone hanya 1 persen, telah membuat kesepakatan dengan beberapa pembuat handset Android, dan membuat masalah menjadi semakin rumit.

Bulan lalu, Apple, Microsoft, dan pembuat BlackBerry, RIM, bekerja sama dengan tiga perusahaan lain untuk mengalahkan Google di sebuah lelang untuk memiliki hak paten perusahaan nirkabel Nortel sehingga nilai lelangnya lebih besar dari yang ditawarkan Google. The Wall Street Journal melaporkan bahwa Departemen Kehakiman Amerika Serikat mengintensifkan penyelidikan apakah Apple, Microsoft, dan RIM bisa menggunakan akuisisi paten untuk persaingan yang seimbang dengan perangkat lunak Android milik Google.

Terpengaruh oleh kegagalan untuk memperoleh paten Nortel, Google berencana mengadakan pembicaraan untuk membeli perusahaan chip nirkabel Amerika Serikat, Interdigital. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan portofolio patennya. Interdigital, yang memiliki nilai pasar 3,11 miliar dollar AS tahun ini atau meningkat dari 395 juta dollar AS tahun 2010, mengatakan, awal pekan ini adalah saat untuk mengevaluasi strategis, termasuk kemungkinan penjualan perusahaan atau paten. [kompas/ris]

Blog Berita Indonesia

Artis Titi Dwijayati "Titi DJ" - Noviar Rachmansyah "Ovy" Berpisah

Posted: 02 Aug 2011 07:40 AM PDT

DETIKPOS.net - Kabar mengejutkan datang dari pasangan Titi Dwijayati alias Titi DJ (45) dan Noviar Rachmansyah alias Ovy (44). Kedua pasangan selebriti itu, Selasa (2/8/2011), melalui sebuah situs online hiburan, mengumumkan secara resmi perpisahan hubungan mereka kepada publik.

Dalam pernyataan tertulisnya, Titi DJ dan Ovy menyampaikan kabar mengejutkan itu. "Tentu hal ini sangat mengejutkan buat semua keluarga, fans, teman, partner, dan teman-teman media. Pada 23 Mei 2007 lalu kami menikah dengan tujuan ingin menyatukan keluarga kami berdua. Pernikahan kami bukan cuma menyatukan dua sejoli seperti kebanyakan, melainkan juga mencoba menyatukan dua keluarga: Ovy dengan 2 anaknya dan Titi dengan 4 orang anak," tulis mereka.

Diakui keduanya pula, keputusan tersebut diambil atas kesadaran kedua belah pihak. "Kami, Titi dan Ovy, menyimpulkan dan meyakini bahwa hubungan persaudaraan kami akan lebih baik buat masing-masing, dan tidak lagi dalam bentuk sebuah ikatan pernikahan," tulisnya.

Meski tidak secara pasti merinci penyebab perpisahan keduanya, Titi tak menampik bahwa menyatukan delapan anggota keluarga dalam satu rumah bukanlah perkara gampang. "Kami selalu berusaha yang terbaik untuk keluarga kami. Kami menjalani semuanya dan selalu gigih untuk mencoba, tetapi ternyata tinggal berdelapan dalam satu rumah tidak mudah. Empat tahun kami jalani dan akhirnya kami harus berbesar hati mengakui bahwa kami tidak punya kekuatan lagi untuk berjuang bersama," tekannya.

Bersama Ovy, Titi tinggal bersama anak-anaknya. Mereka adalah Salmaa Chetizsa Muchtar dan Salwaa Chetizsa Muchtar (kembar), Daffa Jenaro Muchtar, Stephanie Poetry Dougherty dan Excel, serta Keisha.

Selepas perpisahan, Titi dan Ovy merasa yakin, hubungan di antara mereka tidak akan mudah goyah. Saling berhubungan dalam ikatan persahabatan akan jauh lebih tulus dan ideal. Keduanya pun berharap doa dari keluarga, fans, teman, partner, dan teman-teman media, yang diharapkan bisa membimbing mereka ke masa depan yang lebih baik. "Kami berharap semua bisa menerima kami apa adanya sekarang," kata Titi. [kompas/ris]

Blog Berita Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar